Banyak ibu muda menginginkan masa mengandung yang tetap menampilkan kecantikan mereka, baik bentuk tubuh yang tidak terlalu melar dan pesona kulit wajah serta tubuh yang bercahaya.
Namun, setiap wanita menghadapi efek samping kehamilan pada tubuh berbeda-beda. Ada yang terlihat semakin cantik dan ada pula yang menjadi tampak kusam.
Keinginan untuk tampil langsing dan menawan selama kehamilan para ibu muda timbul karena melihat sejumlah selebriti wanita yang terlihat seperti sedang tidak mengandung saat hamil.
Tak sedikit selebriti wanita yang tengah hamil perutnya tidak begitu besar dan pinggulnya tidak melebar. Alhasil, penampilan fisik mereka tampak luar biasa cantik.
Dr Tatiana Lapa mengatakan bahwa tren para selebriti wanita yang seolah perutnya obat aborsi dan obat penggugur kandungan tidak membesar kala hamil ini bisa membahayakan para wanita pada umumnya.
“Kebanyakan selebriti wanita memang berupaya untuk mempertahankan tubuh ramping meski sedang hamil. Kondisi ini terjadi karena tuntutan profesi. Penampilan menjadi faktor utama jika mereka ingin terus memproduksi uang,” jelas Dr Lapa.
Selain itu, para selebriti juga memiliki kebutuhan untuk mencetak sensasi di media, yakni dengan memperlihatkan tubuh yang masih langsing saat hamil.
“Sayang sekali, tren ini bisa menciptakan tekanan dan beban pada para wanita lainnya yang bukan selebriti untuk berusaha diet ketat saat hamil,” imbuhnya.
Dr Lapa menegaskan menginginkan agar para ibu untuk segera menyadari bahwa hal yang sangat normal terjadi penambahan berat badan saat hamil.
“Proses mengandung meliputi peningkatan bobot. Anda tidak perlu cemas. Semua ini hal yang normal,” ungkapnya.
Peningkatan berat badan, kata Dr Lapa, mengindikasikan progres kehamilan yang sehat dan jaminan janin Anda berkembang baik dalam kandungan.
“Ibu hamil yang mengalami kenaikan berat badan yang sehat jarang mengalami persalinan prematur dan potensi terjadi komplikasi pun lebih rendah,” pungkasnya.
Oleh karena itu, sebaiknya para ibu hamil jangan terlalu memikirkan penampilan fisik saat mengandung. Sebaliknya, utamakan kesehatan diri sendiri dan janin.
Persit KCK Ranting 3 Cabang XIX Koorcab Divif 2 PG Kostrad menerima penyuluhan kesehatan dari bidan Pukesmas Mranti, Kabupaten Purworejo yang diselenggarakan di gedung Posyandu Yonif Mekanis 412 Kostrad. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan arahan dan informasi tentang pemeliharaan kesehatan yang baik bagi ibu Persit yang sedang hamil.
Heny Kartikawati selaku bidan dari Puskesmas Mranti, Kabupaten Purworejo, mengingatkan kepada semua yang hadir agar selalu peduli terhadap kebersihan lingkungan serta kesehatan pribadi dan keluarga. Selain itu, Ia juga menjelaskan tentang gejala maupun penyebab dari penyakit dan cara mengatasinya.
"Kebutuhan makan untuk setiap orang berbeda, begitu pula untuk ibu hamil dan menyusui, seorang ibu hamil dan menyusui memerlukan makanan yang bergizi dengan jumlah yang lebih banyak dari biasanya. Untuk itu diperlukan pengaturan menu sehat selama masa kehamilan dan menyusui," ungkap Heny dalam keterangan resminya yang diterima Republika.co.id, Senin (6/3).
Ny Fendri Navyanto Raminta selaku Ketua Pengurus Posyandu Ranting 3 Yonif Mekanis 412 Kostrad berharap kepada seluruh ibu Persit yang sedang hamil agar setiap bulannya rutin memeriksakan kandungannya, baik di klinik pratama Yonif Mekanis 412 Kostrad atau ke dokter kandungan. "Semoga dalam pelaksanaan persalinan nanti diberikan kelancaran dan kesehatan bagi bayi maupun ibu yang melahirkan," harapnya.
Namun, setiap wanita menghadapi efek samping kehamilan pada tubuh berbeda-beda. Ada yang terlihat semakin cantik dan ada pula yang menjadi tampak kusam.
Keinginan untuk tampil langsing dan menawan selama kehamilan para ibu muda timbul karena melihat sejumlah selebriti wanita yang terlihat seperti sedang tidak mengandung saat hamil.
Tak sedikit selebriti wanita yang tengah hamil perutnya tidak begitu besar dan pinggulnya tidak melebar. Alhasil, penampilan fisik mereka tampak luar biasa cantik.
Dr Tatiana Lapa mengatakan bahwa tren para selebriti wanita yang seolah perutnya obat aborsi dan obat penggugur kandungan tidak membesar kala hamil ini bisa membahayakan para wanita pada umumnya.
“Kebanyakan selebriti wanita memang berupaya untuk mempertahankan tubuh ramping meski sedang hamil. Kondisi ini terjadi karena tuntutan profesi. Penampilan menjadi faktor utama jika mereka ingin terus memproduksi uang,” jelas Dr Lapa.
Selain itu, para selebriti juga memiliki kebutuhan untuk mencetak sensasi di media, yakni dengan memperlihatkan tubuh yang masih langsing saat hamil.
“Sayang sekali, tren ini bisa menciptakan tekanan dan beban pada para wanita lainnya yang bukan selebriti untuk berusaha diet ketat saat hamil,” imbuhnya.
Dr Lapa menegaskan menginginkan agar para ibu untuk segera menyadari bahwa hal yang sangat normal terjadi penambahan berat badan saat hamil.
“Proses mengandung meliputi peningkatan bobot. Anda tidak perlu cemas. Semua ini hal yang normal,” ungkapnya.
Peningkatan berat badan, kata Dr Lapa, mengindikasikan progres kehamilan yang sehat dan jaminan janin Anda berkembang baik dalam kandungan.
“Ibu hamil yang mengalami kenaikan berat badan yang sehat jarang mengalami persalinan prematur dan potensi terjadi komplikasi pun lebih rendah,” pungkasnya.
Oleh karena itu, sebaiknya para ibu hamil jangan terlalu memikirkan penampilan fisik saat mengandung. Sebaliknya, utamakan kesehatan diri sendiri dan janin.
Persit KCK Ranting 3 Cabang XIX Koorcab Divif 2 PG Kostrad menerima penyuluhan kesehatan dari bidan Pukesmas Mranti, Kabupaten Purworejo yang diselenggarakan di gedung Posyandu Yonif Mekanis 412 Kostrad. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan arahan dan informasi tentang pemeliharaan kesehatan yang baik bagi ibu Persit yang sedang hamil.
Heny Kartikawati selaku bidan dari Puskesmas Mranti, Kabupaten Purworejo, mengingatkan kepada semua yang hadir agar selalu peduli terhadap kebersihan lingkungan serta kesehatan pribadi dan keluarga. Selain itu, Ia juga menjelaskan tentang gejala maupun penyebab dari penyakit dan cara mengatasinya.
"Kebutuhan makan untuk setiap orang berbeda, begitu pula untuk ibu hamil dan menyusui, seorang ibu hamil dan menyusui memerlukan makanan yang bergizi dengan jumlah yang lebih banyak dari biasanya. Untuk itu diperlukan pengaturan menu sehat selama masa kehamilan dan menyusui," ungkap Heny dalam keterangan resminya yang diterima Republika.co.id, Senin (6/3).
Ny Fendri Navyanto Raminta selaku Ketua Pengurus Posyandu Ranting 3 Yonif Mekanis 412 Kostrad berharap kepada seluruh ibu Persit yang sedang hamil agar setiap bulannya rutin memeriksakan kandungannya, baik di klinik pratama Yonif Mekanis 412 Kostrad atau ke dokter kandungan. "Semoga dalam pelaksanaan persalinan nanti diberikan kelancaran dan kesehatan bagi bayi maupun ibu yang melahirkan," harapnya.